Jadi Model Pengembangan Literasi, Direktorat KSKK Gali Best Practice MAN IC OKI
Kayuagung, Humas—MAN Insan Cendekia OKI sukses kembangkan pembelajaran berbasis literasi yang terlihat dari hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Direktorat KSKK Madrasah melalui tim sambagi MAN IC OKI guna gali praktik pengembangan literasi (4/10).
Tim yang terdiri dari Faisal dan Wiwik Parastika pastikan MAN IC OKI sebagai madrasah model pengembangan literasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Faisal dalam Verifikasi Akurasi Data AKMI 2024.
“Kita lihat dari hasil AKMI dan karya-karya yang dipublikasikan merepresentasikan bagaimana MAN IC OKI mengembangkan itu. Maka, kita putuskan untuk datang dan menggali best practice”, papar Faisal dalam sambutannya di ruang kepala madrasah.
Hasil wawancara dan pembuatan video dokumenter best practice ini nantinya akan dipaparkan dalam Seminar Nasional AKMI Kementerian Agama RI.
Dalam hal ini, kepala MAN Insan Cendekia OKI, Komariah Hawa diwawancarai tentang program literasi yang diimplementasikan.
“Mulai dari bidang akademik, keasramaan, kesiswaan, sampai dengan publikasi di bidang humas pun kita insersikan berbasis literasi”, Papar Komariah.
Pembelajaran di MAN Insan Cendekia OKI dilaksanakan berbasis literasi digital dengan inovasi Smart Digital Class (SDC). Guru wajib menghadirkan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan pembelajaran abad 21.
Menurut Komariah, peserta didik bukan sekadar belajar di kelas, tetapi dibimbing oleh guru sampai pada kemamampuannya berpikir kritis dan mampu memublikasikan karyanya.
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan evaluasi madrasah secara nasional dalam rangka pemetaan kompetensi peserta didik dalam literasi.
Meski tak merinci hasil AKMI 2024, Faisal dan tim mengisayaratkan bahwa MAN IC OKI mengungguli madrasah aliyah se-Indonesia sebagai madrasah yang sukses meraih nilai tinggi dalam kegiatan AKMI. (Af).